Tingkatkan Pengelolaan BUMDes, BPD Pacul Studi Banding di Kelompok Ternak Desa Jono
SIDPacul – Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pacul Kecamatan Bojonegoro melakukan Studi Banding di Kelompok Ternak Kedung Gondang Desa Jono Kecamatan Temayang Kabupaten Bojonegoro, Minggu (16/01/2022). Dalam studi banding tersebut BPD juga mengajak BUMDes Pacul beserta beberapa pengurusnya dan Pendamping Desa.
Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut bertujuan meningkatkan kualitas keilmuan sekaligus sebagai upaya menggali informasi terutama dalam sektor pengembangan peternakan kambing dan sapi yang diharapkan mampu diterapkan di Desa Pacul. Kepala Desa Pacul Wagimin dalam sambutannya mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh BPD.
Ketua Kelompok Tani Kedung Gondang Mariyanto menyampaikan keberhasilannya dalam meraih juara 1 Provinsi terkait Peternakan Sapi dan Juara 2 Nasional Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Kehutanan LHK dari Kementrian Kehutanan dan BI.
“Ini semua bukanlah tiba-tiba melainkan perjuangan panjang sejak tahun 2013. Kelompok peternak yang awalnya hanya 20 orang berkembang 61 orang, dan hari ini telah berdiri lima lokasi dengan lima kelompok ternak. Prinsipnya harus dilakukan dengan kesungguhan dan ketekunan, tunjukkan apa yang dapat kita lakukan,” kata Mariyanto dalam sambutannya, Minggu (16/01/2022).
Menurut Mariyanto, kelompoknya telah mampu mengembangkan sektor lain, seperti pengolahan limbah dan kotoran ternak sebagai pupuk organik, Home industri pengolahan hasil pertanian sebagai makanan khas Bojonegoro.
“Kripik singkong, olahan jagung, dan lainnya. Saat ini juga pusat sebagai pusat Studi mahasiswa di beberapa perguruan tinggi seperti UGM, UNIBRAW. Serta pusat edukadi seni tradisional krawitan,” katanya menambahkan.
Mariyanto berharap BPD dan BUMdes Pacul , bisa melakukan inovasi yang sesuai dengan kondisi desa.
Sementara itu, dalam pemaparan selanjutnya Tenaga Ahli Kabupaten Edi Prayitno, menyampaikan pentingnya BPD dalam menentukan arah desa, termasuk merumuskan RPJMdes 6 tahun, RKP desa, dan APBDesa serta mengawsl pelaksanaan anggaran desa. Sehingga fungsinya tidak sekedar budgeting tetapi juga controlling.
Imam Mukroni, selaku pendamping desa sebagai pemateri ketiga menyampaikan perlunya BPD memahami regulasi desa agar mampu menetapkan skala prioritas dan non prioritas dengan tetap menjaring aspirasi masyarakat. Sementara Hasan selaku pendamping BUMDes berharap ke depan BUMdes Pacul mampu melakukan inovasi untuk mengembangkan sektor yang sudah ada, meliputi pertokoan, sibel/pengairan pertanian, catering, lapangan olahraga dan merintis unit baru yang mampu mendongkrak pendapatan desa.
Ketua BPD Pacul Chamdani berharap melalui studi banding ini Desa Pacul bersama BPD bisa mengembangkan BUMDes yang telah berdiri dengan unit usaha yang dikembangkan, dan Chamdani berharap Desa Pacul yang saat ini menyandang status Desa Maju bisa menjadi Desa Mandiri.
Sebagai acara tambahan Eko Supriyanto selaku ketua BUMdesa Pacul, BPD dan Pendamping Desa serta bersama kelompok peternak, melihat secara langsung proses pemeliharaan ternak dan pengolahan limbah menjadi pupuk organik dan gas.
Sumber Tulisan : M. Yazid Mar'i – Anggota BPD
Editor : Ariyo – Kasi Kesra Desa Pacul